Film Movie
Sub Category
Film Promise adalah film drama Indonesia yang dirilis pada 5 Januari 2017. Disutradarai oleh Asep Kusdinar, film ini dibintangi oleh Dimas Anggara, Boy William, Amanda Rawles, Mikha Tambayong, dan Mawar De Jongh.
Cerita dimulai di Yogyakarta, di mana Rahman (Dimas Anggara), seorang pemuda tampan namun lugu dan sederhana, bersahabat dengan Aji (Boy William), seorang playboy yang sering bergonta-ganti pacar. Aji ingin Rahman merasakan cinta dan memiliki wawasan lebih luas, namun caranya justru membawa perubahan drastis dalam hidup Rahman, yang membuat ayahnya marah dan menyebabkan mereka tidak bertemu lagi. citeturn0search0
Delapan belas bulan kemudian, Rahman kuliah di Milan dan bekerja paruh waktu di toko kelontong. Ia bertemu dengan Kanya (Amanda Rawles), gadis Jawa blasteran yang pulang ke Yogyakarta untuk mendengarkan wasiat ibunya, yang berharap Kanya tidak kembali ke Eropa. Selain itu, ada Moza (Mikha Tambayong), teman kuliah Rahman yang memiliki perasaan lebih padanya, namun merasa ada teka-teki dalam hidup Rahman yang belum terpecahkan.
Di Istanbul, Salsabila (Mawar De Jongh), murid pesantren ayah Rahman, jatuh cinta padanya dan menitipkan surat melalui Aji. Suatu malam, Rahman menerima telepon dari Aji dan merasakan perubahan sikap sahabatnya itu. Pertemuan mereka tidak seperti dulu, dan Moza mulai mengetahui siapa sebenarnya Rahman dan perempuan yang dicintainya.
Film ini menggambarkan perjalanan hidup Rahman dalam menghadapi perubahan, cinta, dan persahabatan yang kompleks.
Film tersebut mengisahkan Burhan (Anjasmara), seorang pria kaya yang kehidupannya berbalik menjadi penuh kengerian setelah menikahi Angel (Carissa Perusset) sebagai istri muda. Ketamakan Angel mendorongnya bekerja sama dengan seorang dukun, Sumi (Happy Salma), demi menguasai harta Burhan. Kehidupan Burhan dan istri pertamanya, Vivian (Lulu Tobing), mulai diteror oleh serangkaian kejadian mistis yang mengerikan.
Saat Roy (Elang El Gibran), korban sebelumnya dari pesona Angel, membuka rahasia kelam ini, Burhan dan Vivian menghadapi konsekuensi mengerikan dari ambisi yang tak terkendali.
Film "Kupu-Kupu Kertas" adalah drama romantis yang berlatar belakang sejarah Indonesia pada tahun 1965, khususnya di Banyuwangi. Film ini mengisahkan cinta terlarang antara Ning (diperankan oleh Amanda Manopo), seorang perempuan muda simpatisan Partai Komunis Indonesia (PKI), dan Ihsan (diperankan oleh Chicco Kurniawan), yang berasal dari keluarga Nahdlatul Ulama (NU).
Cerita dimulai dengan hubungan asmara mereka yang berkembang di tengah ketegangan ideologis antara PKI dan NU. Ketegangan semakin meningkat setelah peristiwa penculikan jenderal oleh simpatisan PKI, yang memicu konflik dan pertumpahan darah. Rekoso (diperankan oleh Iwa K), ayah Ning dan ketua bromocorah, bersama anak buahnya, termasuk Busok (diperankan oleh Reza Arap), terlibat dalam aksi kekerasan tersebut. Kejadian tragis menimpa Rasjid, kakak Ihsan, yang dibunuh oleh simpatisan PKI, semakin memperburuk situasi.
Dalam upaya melarikan diri dari situasi yang semakin berbahaya, Ning dan Ihsan berusaha menghindari amukan massa yang ingin membalas dendam. Film ini tidak hanya menampilkan kisah cinta yang emosional tetapi juga memberikan edukasi tentang peristiwa kelam dalam sejarah Indonesia, khususnya konflik antara PKI dan NU pada tahun 1965.
"Kupu-Kupu Kertas" disutradarai oleh Emil Heradi dan diproduksi oleh Denny Siregar Production bekerja sama dengan Maxima Pictures. Film ini dirilis pada 7 Februari 2024 dan dibintangi oleh aktor serta aktris ternama Indonesia, termasuk Iwa K, Reza Arap, Samo Rafael, Fajar Nugra, dan Ayu Laksmi.
Film ini mengisahkan situasi Indonesia di era tahun 1960-an ketika cinta gadis yang bernama Ning, yang tumbuh dalam keluarga berpaham Partai Komunis Indonesia (PKI). Ia jatuh hati pada Ihsan, seorang pria yang berasal dari keluarga Nahdlatul Ulama (NU). Karena terhalang oleh perbedaan ideologi. Pada awalnya, mereka tidak mempedulikan perbedaan latar belakang tersebut. Namun, keadaan berubah drastis ketika konflik besar terjadi.
"Bila Esok Ibu Tiada" adalah film drama Indonesia yang dirilis pada 14 November 2024. Film ini mengisahkan perjuangan Rahmi, seorang ibu tunggal yang berusaha menjaga keharmonisan keluarganya setelah suaminya, Haryo, meninggal dunia. Rahmi memiliki empat anak dengan karakter berbeda:
Ranika (Adinia Wirasti): Anak sulung yang berperan sebagai figur otoriter di keluarga.
Rangga (Fedi Nuril): Anak kedua yang merasa tidak dihargai dan sering berselisih dengan Ranika.
Rania (Amanda Manopo): Anak ketiga yang terlibat konflik dengan Ranika akibat hubungan dengan sahabat Ranika.
Hening (Yasmin Napper): Anak bungsu yang menghadapi masalah pribadinya sendiri.
Konflik antar saudara ini menambah kompleksitas dalam usaha Rahmi mempertahankan keutuhan keluarga. Film ini menampilkan pesan tentang pengorbanan seorang ibu, pentingnya hubungan keluarga, dan proses menerima kehilangan.
Selain para pemain utama, film ini juga dibintangi oleh Slamet Rahardjo sebagai Haryo, serta Nunu Datau, Hana Saraswati, Baim Wong, dan Immanuel Caesar Hito.
Disutradarai oleh Rudy Soedjarwo dan diadaptasi dari novel karya Nuy Nagiga, film ini diharapkan dapat menyentuh hati penonton dengan kisah emosionalnya.
Tebusan Dosa adalah film horor Indonesia yang dirilis pada 17 Oktober 2024. Film ini disutradarai oleh Yosep Anggi Noen dan menampilkan Happy Salma, Putri Marino, serta aktor Jepang Shogen sebagai pemeran utama.
Wening (Happy Salma) adalah seorang ibu yang mengalami tragedi saat anaknya yang berusia 11 tahun, Nirmala (Keiko Ananta), hilang dalam kecelakaan motor di sebuah jembatan. Kecelakaan tersebut juga merenggut nyawa ibunya, Uti Yah (Laksmi Notokusumo). Dilanda rasa bersalah, Wening yakin bahwa Nirmala masih hidup dan bertekad mencarinya. Dalam pencariannya, ia dibantu oleh Tetsuya (Shogen), seorang peneliti asal Jepang, dan Tirta (Putri Marino), seorang kreator podcast misteri yang tertarik mengangkat kisahnya. Namun, bantuan Tirta justru mengungkap rahasia kelam masa lalu Wening yang mungkin menjadi penyebab hilangnya Nirmala.
Film ini menandai debut Palari Films dalam genre horor dan merupakan hasil kolaborasi dengan Legacy Pictures serta Showbox, produsen film horor Korea seperti Exhuma.
Main Dukun adalah film horor Indonesia yang dirilis pada tahun 2014. Film ini disutradarai oleh Irwan Siregar dan dibintangi oleh Julia Perez, Baby Margaretha, dan Febriyani.
Layla (diperankan oleh Julia Perez) mencuri sebuah cermin antik dari museum di Bali. Tanpa disadari, cermin tersebut adalah penjara roh Nenek Santet, seorang dukun ilmu hitam. Setelah roh Nenek Santet dibebaskan, ia menawarkan kepada Layla ilmu untuk tetap awet muda dengan syarat harus melakukan ritual yang melibatkan korban perjaka.
Beberapa tahun kemudian, Layla tetap terlihat muda berkat ritual tersebut dan memiliki seorang putri, Riana (diperankan oleh Baby Margaretha). Riana, yang juga tertarik pada ilmu hitam, sering menggunakan ilmu pelet untuk menambah kecantikannya. Suatu hari, Tiara (diperankan oleh Febriyani), seorang mahasiswi baru yang cantik alami, datang dan membuat Riana merasa terancam. Riana dan teman-temannya berusaha mengerjai Tiara, yang ternyata memiliki kekuatan batin.
Ketegangan meningkat ketika Layla berusaha memangsa Royan, sahabat Tiara, tanpa mengetahui bahwa Royan adalah anak dari pemilik museum tempat cermin itu dicuri. Bersama Pak Ketut, penjaga museum, Royan dan Tiara berusaha menghentikan praktik jahat Layla dan Nenek Santet.
Film ini mengeksplorasi tema tentang kepercayaan masyarakat terhadap ilmu hitam dan konsekuensi yang ditimbulkan.
"Ratu Buaya Putih" adalah film horor Indonesia yang dirilis pada tahun 1988. Film ini disutradarai oleh Naryono Prayitno dan dibintangi oleh Suzanna, Soendjoto Adibroto, dan Vera Magdalena.
Sumarna (Soendjoto Adibroto), seorang pawang buaya, merebut jimat dari teman seperguruannya yang memiliki kekuatan untuk menundukkan buaya seganas apapun. Namun, tindakan tersebut membawa kutukan. Dalam kurun waktu 20 tahun, dua anak Sumarna meninggal secara tragis: anak pertama tewas di kolam buaya, menyebabkan pembunuhan massal buaya-buaya di sana, sedangkan anak kedua meninggal akibat kecelakaan motor. Anak perempuannya, Murti (Vera Magdalena), juga terancam maut. Sumarna kemudian menceritakan kisah kelamnya kepada Larsih (Suzanna), seorang janda muda di desa tersebut, yang ternyata adalah jelmaan Ratu Buaya Putih yang dirasuki arwah rekan seperguruannya yang dibunuh Sumarna. Rahasia ini akhirnya terungkap, dan Murti serta Jeffry (Jeffry Waworuntu), rekan bisnis jual-beli buaya yang sempat ditahan, berhasil diselamatkan.
Film ini dikenal dengan adegan-adegan menegangkan dan menakutkan, terutama bagi penonton yang takut dengan buaya.
Film ini menceritakan tentang seorang ibu bernama Wening yang mengalami kecelakaan motor di atas jembatan. Dalam kecelakaan tersebut, anaknya yang bernama Nirmala hilang terbawa arus. Sementara itu, Uti Yah, Ibunda Wening meninggal dunia.
Sinopsis Singkat:
Elvi dan Adi yang yatim piatu pergi ke Jakarta untuk mencari Johny, seorang promotor pertunjukan yang pernah meminta Elvi bernyanyi di desanya. Sesampainya disana mereka terpisah. Adi hidup mirip gelandangan sementara Elvi masuk rekaman dan sukses. Elvi terus mencari adiknya yang ternyata adalah sahabat supir Dicky, kekasih sekaligus produser Elvi. Pencarian pun akhirnya membuahkan hasil.
Sinopsis Lengkap:
Elvi (Elvy Sukaesih) dan adiknya Adi (David R. Purba), yang sudah lama ditinggal ibunya, ditinggal ayahnya pula yang kecelakaan akibat terguncang oleh kenakalan Adi. Rumah tempat tinggalnya juga harus ditinggalkan, karena milik pabrik tempat ayahnya kerja. Elvi dan Adi lalu ke Jakarta untuk mencari alamat Johny (Dorman Borisman), promotor pertunjukan yang pernah mengadakan pentas di desanya, johny kagum pada bakat Elvi, yang saat itu diminta menyanyi. Sesampai di Jakarta Elvi dan Adi terpisah. Adi mencoba hidup sendiri mirip gelandangan, sementara Elvi secara sangat kebetulan jumpa dengan Johny. Ia lalu diperkenalkan pada produsernya, Dicky (Robby Sugara), yang tengah bingung menghadapi penyanyi sakit, padahal sudah harus pentas. Elvi mengganti, sukses, masuk rekaman, sukses. Dicky mulai menaruh hati dan mengajak kawin. Elvi minta ditunda dulu sampai ketemu adiknya. Padahal Elvi dan Adi ini sebenarnya sudah berkali-kali nyaris ketemu, karena Adi bersahabat dengan sopir Dicky, yang suatu saat melihat Adi tertabrak mobil dan membawanya ke rumah sakit. Pencarian sukar dilakukan, sampai Johny akhirnya bisa menemukan foto waktu pentas di desa, di mana ada Adi. Dicky minta pada sopirnya untuk menggandakan foto itu untuk memudahkan pencarian. Sang sopir langsung membawa Elvi dan Dicky ke rumah sakit. Sampai di rumah sakit, ternyata Adi lari, karena takut tak bisa bayar, padahal matanya dibalut untuk persiapan operasi. Ia tak tahu masuk lift yang membawanya ke atas, dan keluar di atap rumah sakit, sampai hampir terjatuh ke bawah. Untung Dicky berhasil menyelamatkan.
Negara & Tanggal Rilis: Indonesia, -
Klasifikasi: 17+
Bahasa: Bahasa Indonesia
Warna: Berwarna
Status: Selesai / Rilis
Sinopsis Singkat:
Kisah dua sahabat Surian dan Jarot saling bermusuhan ketika dewasa dan terjadi perselisihan, Jarot membunuh istri Surian, Midah, dan anaknya yang masih berumur empat tahun. Akhirnya terjadi duel maut yang mengakibatkan Jarot menemui ajalnya.
Sinopsis Lengkap:
Sebenarnya Surian dan Jarot adalah dua sahabat ketika masih kecil. Setelah dewasa mereka saling bermusuhan, karena Jarot memiliki sifat yang tidak baik. Perselisihan diawali dengan adanya Midah, gadis cantik yang akhirnya menjadi isteri Surian. Jarot juga mencintainya. Dendam jahat Jarot memuncak hingga membunuh isteri dan anak Surian yang masih berumur empat tahun. Surian yang kehilangan anak dan isteri lalu mengucilkan diri, tanpa ingin membalas dendam. Tetapi Jarot tidak mengisafi perbuatannya. Dalam sebuah duel maut akhirnya Jarot menemui ajalnya.
Negara & Tanggal Rilis: Indonesia, -
Klasifikasi: 17+
Bahasa: Bahasa Indonesia
Warna: Berwarna
Status: Selesai / Rilis
Sinopsis Singkat:
Film ini menceritakan tentang pembalas dendam terhadap teman-temannya sendiri yang membuatnya terkurung di penjara selama lima belas tahun.
Sinopsis Lengkap:
Kisah seorang bekas narapidana yang membalas dendam kawan-kawannya sendiri yang menipunya, hingga ia masuk penjara, lima belas tahun di penjara tidak menghilangkan dendamnya. Satu per satu bekas kawan-kawannya dibabat, sampai polisi turun tangan menghentikan semuanya.
Negara & Tanggal Rilis: Indonesia, -
Klasifikasi: 17+
Bahasa: Bahasa Indonesia
Warna: Berwarna
Status: Selesai / Rilis
bantu like dan subscribe ya kawan
Sipnosis
Liu Lian, seorang polisi Tiongkok, dikirim ke Paris untuk membongkar sindikat narkoba yang dipimpin oleh Mr. Big. Selama proses pengejaran tersebut, ia juga dibantu oleh Jessica, agen rahasia asal Amerika Serikat.
Saya Remaster Sendiri jadi tolong bantu subscribe dan like nya kalo mau req bisa asal saya punya filmnya
Sipnosis
Seorang pria menjelajahi dunia untuk sebuah buku yang berkaitan dengan peristiwa-peristiwa besar dalam sejarah China. Di dalamnya terdapat prediksi mengerikan beberapa kejadian yang telah terjadi dan yang akan terjadi ia menyadari bahwa dirinya telah terlibat dalam peristiwa-peristiwa yang akan terungkap di masa depan
Laura & Marsha adalah film drama perjalanan Indonesia yang dirilis pada tahun 2013, disutradarai oleh Dinna Jasanti. Film ini mengisahkan petualangan dua sahabat dengan karakter yang bertolak belakang saat menjelajahi Eropa.
Laura (Prisia Nasution) adalah seorang ibu tunggal yang bekerja di agen perjalanan dan menjalani hidup dengan teratur serta penuh perencanaan. Sebaliknya, Marsha (Adinia Wirasti) adalah seorang penulis buku perjalanan yang spontan, ceria, dan menyukai kebebasan. Suatu hari, Marsha mengajak Laura untuk berlibur ke Eropa guna mengenang dua tahun kepergian ibunya. Awalnya, Laura ragu karena harus meninggalkan putrinya, Luna, namun akhirnya setuju untuk melakukan perjalanan tersebut.
Perjalanan mereka melintasi Belanda, Jerman, Austria, dan Italia dipenuhi dengan berbagai pengalaman yang menguji persahabatan mereka. Perbedaan karakter antara Laura yang terstruktur dan Marsha yang bebas menyebabkan perselisihan kecil hingga konflik besar. Situasi semakin rumit ketika Marsha mengajak seorang pria asing bernama Finn untuk bergabung dalam perjalanan mereka, yang kemudian menimbulkan ketegangan tambahan.
Selama perjalanan, masing-masing dari mereka menyimpan alasan pribadi yang tidak diungkapkan satu sama lain, yang akhirnya memicu pertengkaran hebat dan menguji kekuatan persahabatan mereka. Melalui berbagai tantangan dan kejadian tak terduga, Laura dan Marsha menemukan makna sejati dari persahabatan, cinta, dan perjalanan itu sendiri.
Pemeran Utama Prisia Nasution sebagai Laura, Adinia Wirasti sebagai Marsha
Film ini tidak hanya menampilkan keindahan panorama Eropa, tetapi juga menggali dinamika hubungan persahabatan dan pencarian makna hidup melalui perjalanan. Pada Festival Film Indonesia 2013, Adinia Wirasti meraih Piala Citra untuk Pemeran Utama Wanita Terbaik berkat perannya dalam film ini.
Film Hijrah Cinta merupakan drama religi Indonesia yang dirilis pada tahun 2014, disutradarai oleh Indra Gunawan. Film ini mengisahkan perjalanan hidup almarhum Ustaz Jefri Al Buchori, atau yang akrab disapa Uje, seorang pendakwah terkenal di Indonesia.
Uje (diperankan oleh Alfie Alfandy) adalah seorang pemuda berbakat yang terjerumus dalam kenikmatan duniawi, seperti kehidupan malam dan narkoba. Akibat perilakunya, ia dijauhi oleh teman-teman dan mengecewakan ibunya (Dewi Irawan) yang berharap Uje dapat memanfaatkan bakatnya dengan baik. Perkenalannya dengan Pipik Dian Irawati (Revalina S. Temat) menjadi titik balik dalam hidupnya. Dengan dukungan Pipik, Uje mulai meninggalkan kebiasaan buruknya dan mendekatkan diri kepada agama. Perjalanan hijrah Uje tidak mudah, namun akhirnya ia menjadi seorang pendakwah yang dikenal luas dan dicintai masyarakat.
Pemeran Utama Alfie Alfandy sebagai Ustaz Jefri Al Buchori (Uje), Revalina S. Temat sebagai Pipik Dian Irawati, Dewi Irawan sebagai Ibu Uje, Agus Kuncoro sebagai Guru Uje
Film ini tidak hanya menyoroti perjuangan Uje dalam menemukan jalan hidup yang benar, tetapi juga menggambarkan pentingnya dukungan keluarga dan orang-orang terdekat dalam proses perubahan menuju kebaikan.
Mahasiswa jurusan psychology menemui seorang pasien sakit jiwa untuk materi research skripsi mereka. Bermula dari masalah kejiwaan Nina yang akhirnya berkembang menjadi hal-hal mistis yang diluar logika. Tahayul, Mistis dan Budaya bertabrakan dengan science dan pengetahuan mereka selama ini.
"Hantu Jeruk Purut Reborn" adalah film horor Indonesia yang dirilis pada tahun 2017. Film ini merupakan remake dari film Hantu Jeruk Purut yang dirilis pada tahun 2006 dan menjadi salah satu film horor terkenal pada masanya. Disutradarai oleh Awi Suryadi, film ini menghadirkan cerita yang lebih modern dan menegangkan dengan sentuhan baru.
Cerita film ini dimulai dengan latar belakang sebuah kuburan yang terletak di daerah Jeruk Purut, Jakarta. Di kuburan tersebut, terdapat sebuah cerita mengenai hantu yang telah lama menghantui banyak orang. Hantu tersebut dikenal dengan nama Hantu Jeruk Purut, yang dulu adalah seorang wanita yang meninggal secara tragis. Setelah kematiannya, arwahnya terus gentayangan dan meneror orang-orang yang berani mendekati kuburannya.
Film ini mengisahkan tentang sekelompok orang yang memutuskan untuk mengungkap misteri di balik hantu tersebut. Salah satu karakter utama dalam film ini adalah Tia (diperankan oleh Sarah Sechan), yang mencari jawaban atas kejadian-kejadian aneh yang terjadi di sekitar kuburan Jeruk Purut. Bersama teman-temannya, Tia mencoba untuk menyelidiki lebih dalam tentang asal-usul hantu tersebut.
Namun, semakin dalam mereka menyelidiki, semakin mereka terjerat dalam teror dan ancaman dari arwah yang ingin membalas dendam. Terjadi banyak kejadian menyeramkan, dan satu per satu anggota kelompok tersebut mulai mengalami hal-hal yang mengerikan.
Dengan plot yang penuh ketegangan dan suasana seram, "Hantu Jeruk Purut Reborn" mencoba memberikan pengalaman horor yang menakutkan sekaligus misterius, dengan nuansa yang lebih modern dan segar.
"8 Hari Menaklukan Cowo" adalah sebuah film komedi romantis Indonesia yang dirilis pada tahun 2016. Film ini disutradarai oleh Findo Purwono Hadiprajana dan dibintangi oleh Jessica Mila dan Deva Mahenra.
Cerita film ini berfokus pada seorang wanita muda bernama Kanya (Jessica Mila) yang bekerja di sebuah perusahaan periklanan. Kanya, yang sudah lama menyukai seorang pria bernama Randi (Deva Mahenra), akhirnya mendapatkan kesempatan untuk mendekati Randi. Namun, Randi tampaknya tidak tertarik pada Kanya.
Karena merasa kecewa dan tidak ingin menyerah begitu saja, Kanya pun memutuskan untuk mengikuti rencana yang diusulkan oleh teman-temannya. Mereka membuat tantangan untuk Kanya agar bisa membuat Randi jatuh cinta padanya dalam waktu 8 hari. Dalam periode yang singkat ini, Kanya mencoba berbagai cara untuk menarik perhatian Randi, tetapi dia juga harus menghadapi berbagai tantangan dan rintangan yang tidak terduga.
Seiring berjalannya waktu, Kanya mulai menyadari bahwa ia lebih banyak belajar tentang dirinya sendiri dan apa yang sebenarnya ia inginkan dalam hubungan cinta. Komedinya yang ringan dan romantis, serta perjalanan emosional Kanya, menjadi daya tarik utama dalam film ini.
Film ini mengeksplorasi tema tentang cinta, pencarian jati diri, dan bagaimana seseorang bisa berubah ketika mencoba untuk mencintai dan dihargai oleh orang lain.
Ipang & Nugi, dua sahabat yang tak menyukai sekolah dan bercita-cita menjadi bintang rock'n roll. Tapi suatu hari mereka menemukan, ternyata Ipang adalah anak adopsi & ayah Nugi seorang transeksual.