Film Movie
Sub Category
Film ini menceritakan tentang seorang pemuda bernama Tenet, yang sedang berjuang untuk kelangsungan dunia, sang protagonis mengarungi senjakala dunia spionase internasional dalam sebuah misi yang membawa pada sesuatu yang melebihi alir waktu.
Film ini menceritakan tentang seorang bangsawan yang tidak bahagia dengan pernikahannya, memulai berselingkuh dengan penjaga hutan di tanah pedesaan suaminya.
Arjun (Siddharth) kini tengah dalam persimpangan jalan. Ia adalah atlet kriket terbaik yang dimilii Timnas India.
Namun penampilan mengecewakan selama dua tahun terakhir menyebabkan ia terus ditekan publik untuk segera pensiun dan meninggalkan timnas.
Pertandingan tiga hari lagi. Arjun masih diberi kesempatan untuk bermain namun ia harus membuktikannya di lapangan.
"Start Up Never Give Up" adalah film drama komedi Indonesia yang dirilis pada 10 Oktober 2024. Film ini disutradarai oleh Ibnu Agha dan dibintangi oleh Rifky Balweel, Sheila Dara, dan Ikram Hamzah.
Cerita berfokus pada Doni (diperankan oleh Rifky Balweel) dan Rafi (Ikram Hamzah), dua saudara yatim piatu yang hidup dalam keterbatasan. Doni sering bergonta-ganti pekerjaan dan kerap dipecat, namun tetap percaya diri dan berusaha menarik perhatian wanita cantik seperti tetangganya, Dewi (Sheila Dara), serta Pricila (Ayu Hastari), sekretaris yang tanpa sengaja merekrutnya sebagai manajer pemasaran.
Melihat kondisi Doni yang tak kunjung mendapatkan pekerjaan tetap, Rafi memutuskan untuk mengembangkan aplikasi startup layanan angkutan online. Dengan modal mobil Kijang tua peninggalan orang tua mereka, keduanya berjuang keras mengembangkan usaha, mulai dari mencari investor untuk iklan, merekrut sopir tambahan, hingga menghadapi berbagai penumpang dengan perilaku unik.
"Sampai Jadi Debu" adalah film drama Indonesia yang dirilis pada 8 April 2021. Film ini disutradarai oleh Eman Pradipta dan dibintangi oleh Cut Mini sebagai Bu Sugeng, Wafda Saifan sebagai Damar, dan Yasamin Jasem sebagai Laras.
Cerita berfokus pada Damar, anak bungsu dari keluarga Sugeng yang bekerja di Jakarta. Setelah ayahnya meninggal, Damar mengetahui bahwa ibunya, Bu Sugeng, menderita penyakit Alzheimer yang semakin parah. Damar memutuskan untuk berhenti bekerja dan kembali ke Solo untuk merawat ibunya, meskipun hal ini mempengaruhi hubungannya dengan pacarnya, Laras.
Film ini merupakan adaptasi dari lagu berjudul sama karya Banda Neira, yang mengisahkan kasih sayang antara ibu dan anak. "Sampai Jadi Debu" tayang eksklusif di platform streaming Klik Film.
Film ini mendapatkan pengakuan di industri perfilman Indonesia, dengan nominasi di Indonesian Movie Actors Awards (IMAA) 2021 untuk kategori Pemeran Utama Pria Terbaik dan Pemeran Utama Wanita Terbaik.
Dengan durasi 90 menit, film ini menyajikan kisah yang menghangatkan hati tentang pengorbanan dan kasih sayang keluarga
Seorang pemanah Korea yang terampil melawan pasukan Manchu yang perkasa dengan tujuan menyelamatkan saudara perempuannya yang diculik.
Film Promise adalah film drama Indonesia yang dirilis pada 5 Januari 2017. Disutradarai oleh Asep Kusdinar, film ini dibintangi oleh Dimas Anggara, Boy William, Amanda Rawles, Mikha Tambayong, dan Mawar De Jongh.
Cerita dimulai di Yogyakarta, di mana Rahman (Dimas Anggara), seorang pemuda tampan namun lugu dan sederhana, bersahabat dengan Aji (Boy William), seorang playboy yang sering bergonta-ganti pacar. Aji ingin Rahman merasakan cinta dan memiliki wawasan lebih luas, namun caranya justru membawa perubahan drastis dalam hidup Rahman, yang membuat ayahnya marah dan menyebabkan mereka tidak bertemu lagi. citeturn0search0
Delapan belas bulan kemudian, Rahman kuliah di Milan dan bekerja paruh waktu di toko kelontong. Ia bertemu dengan Kanya (Amanda Rawles), gadis Jawa blasteran yang pulang ke Yogyakarta untuk mendengarkan wasiat ibunya, yang berharap Kanya tidak kembali ke Eropa. Selain itu, ada Moza (Mikha Tambayong), teman kuliah Rahman yang memiliki perasaan lebih padanya, namun merasa ada teka-teki dalam hidup Rahman yang belum terpecahkan.
Di Istanbul, Salsabila (Mawar De Jongh), murid pesantren ayah Rahman, jatuh cinta padanya dan menitipkan surat melalui Aji. Suatu malam, Rahman menerima telepon dari Aji dan merasakan perubahan sikap sahabatnya itu. Pertemuan mereka tidak seperti dulu, dan Moza mulai mengetahui siapa sebenarnya Rahman dan perempuan yang dicintainya.
Film ini menggambarkan perjalanan hidup Rahman dalam menghadapi perubahan, cinta, dan persahabatan yang kompleks.
Film tersebut mengisahkan Burhan (Anjasmara), seorang pria kaya yang kehidupannya berbalik menjadi penuh kengerian setelah menikahi Angel (Carissa Perusset) sebagai istri muda. Ketamakan Angel mendorongnya bekerja sama dengan seorang dukun, Sumi (Happy Salma), demi menguasai harta Burhan. Kehidupan Burhan dan istri pertamanya, Vivian (Lulu Tobing), mulai diteror oleh serangkaian kejadian mistis yang mengerikan.
Saat Roy (Elang El Gibran), korban sebelumnya dari pesona Angel, membuka rahasia kelam ini, Burhan dan Vivian menghadapi konsekuensi mengerikan dari ambisi yang tak terkendali.
Film "Kupu-Kupu Kertas" adalah drama romantis yang berlatar belakang sejarah Indonesia pada tahun 1965, khususnya di Banyuwangi. Film ini mengisahkan cinta terlarang antara Ning (diperankan oleh Amanda Manopo), seorang perempuan muda simpatisan Partai Komunis Indonesia (PKI), dan Ihsan (diperankan oleh Chicco Kurniawan), yang berasal dari keluarga Nahdlatul Ulama (NU).
Cerita dimulai dengan hubungan asmara mereka yang berkembang di tengah ketegangan ideologis antara PKI dan NU. Ketegangan semakin meningkat setelah peristiwa penculikan jenderal oleh simpatisan PKI, yang memicu konflik dan pertumpahan darah. Rekoso (diperankan oleh Iwa K), ayah Ning dan ketua bromocorah, bersama anak buahnya, termasuk Busok (diperankan oleh Reza Arap), terlibat dalam aksi kekerasan tersebut. Kejadian tragis menimpa Rasjid, kakak Ihsan, yang dibunuh oleh simpatisan PKI, semakin memperburuk situasi.
Dalam upaya melarikan diri dari situasi yang semakin berbahaya, Ning dan Ihsan berusaha menghindari amukan massa yang ingin membalas dendam. Film ini tidak hanya menampilkan kisah cinta yang emosional tetapi juga memberikan edukasi tentang peristiwa kelam dalam sejarah Indonesia, khususnya konflik antara PKI dan NU pada tahun 1965.
"Kupu-Kupu Kertas" disutradarai oleh Emil Heradi dan diproduksi oleh Denny Siregar Production bekerja sama dengan Maxima Pictures. Film ini dirilis pada 7 Februari 2024 dan dibintangi oleh aktor serta aktris ternama Indonesia, termasuk Iwa K, Reza Arap, Samo Rafael, Fajar Nugra, dan Ayu Laksmi.
Setelah meriam Gwanghae dibubarkan, pendekar pedang terkuat, Tae Lyul (oleh Jang Hyuk), dari Dinasti Chosun mundur ke dalam kegelapan. Saat itu adalah masa pergantian Dinasti Ming dan Qing. Chosun juga terlibat dalam perang. Keluarga kerajaan Qing juga mengajukan banyak tuntutan kepada Chosun. Putri Tae Lyul (oleh Kim Hyeon-soo) ditangkap untuk dijadikan gadis upeti. Demi menyelamatkan putrinya, Tae Lyul muncul lagi dengan kemarahan yang besar.
jangan lupa like dan subscribe muda2han tembus 200subs 😁
Film ini mengisahkan situasi Indonesia di era tahun 1960-an ketika cinta gadis yang bernama Ning, yang tumbuh dalam keluarga berpaham Partai Komunis Indonesia (PKI). Ia jatuh hati pada Ihsan, seorang pria yang berasal dari keluarga Nahdlatul Ulama (NU). Karena terhalang oleh perbedaan ideologi. Pada awalnya, mereka tidak mempedulikan perbedaan latar belakang tersebut. Namun, keadaan berubah drastis ketika konflik besar terjadi.
"Bila Esok Ibu Tiada" adalah film drama Indonesia yang dirilis pada 14 November 2024. Film ini mengisahkan perjuangan Rahmi, seorang ibu tunggal yang berusaha menjaga keharmonisan keluarganya setelah suaminya, Haryo, meninggal dunia. Rahmi memiliki empat anak dengan karakter berbeda:
Ranika (Adinia Wirasti): Anak sulung yang berperan sebagai figur otoriter di keluarga.
Rangga (Fedi Nuril): Anak kedua yang merasa tidak dihargai dan sering berselisih dengan Ranika.
Rania (Amanda Manopo): Anak ketiga yang terlibat konflik dengan Ranika akibat hubungan dengan sahabat Ranika.
Hening (Yasmin Napper): Anak bungsu yang menghadapi masalah pribadinya sendiri.
Konflik antar saudara ini menambah kompleksitas dalam usaha Rahmi mempertahankan keutuhan keluarga. Film ini menampilkan pesan tentang pengorbanan seorang ibu, pentingnya hubungan keluarga, dan proses menerima kehilangan.
Selain para pemain utama, film ini juga dibintangi oleh Slamet Rahardjo sebagai Haryo, serta Nunu Datau, Hana Saraswati, Baim Wong, dan Immanuel Caesar Hito.
Disutradarai oleh Rudy Soedjarwo dan diadaptasi dari novel karya Nuy Nagiga, film ini diharapkan dapat menyentuh hati penonton dengan kisah emosionalnya.
Film ini menceritakan mengenai seorang pemuda yang selalu mempikan seorang putri tidur.
Film ini menceritakan tentang rasisme yang mencolok selama penjajahan Inggris di India , bukan tentang ular krait yang "berbisa", seperti yang disimpulkan oleh penyesuaian Anderson atas akhir cerita Dahl yang agak setengah hati.
Film pendek ini menceritakan tentang Wes Anderson yang mengadaptasi cerpen Roald Dahl, yang menyoroti siklus kekerasan yang tiada akhir.
Film ini menceritakan tentang kejadian tragis yang menimpa pasangan remaja muda. Namun, mereka dapat berhubungan kembali dengan cara supranatural.
Film ini menceritakan tentang seorang Marissa Cortez Wilson yang memiliki segalanya dan ia dapat menikah dengan seorang wartawan terkenal, memiliki seorang bayi dan anak tiri kembar yang cerdas. Namun pada kenyataannya, mencoba menjadi ibu bagi Rebecca dan Cecil, yang tidak menginginkan kehadiran Marissa adalah tantangaa?n terberat. Dunia Marissa berubah total ketika maniak Timekeeper mengancam untuk mengambil alih planet dan Marissa kembali diajak bergabung oleh kepala OSS, mata-mata terbesar dimana maskapai divisi Spy Kids diciptakan. Dengan cepatnya Armageddon mendekat, Rebecca dan Cecil tergerak untuk bertindak disaat mereka mengetahui bahwa ibu tirinya yang membosankan adalah seorang agen hebat. Dengan bantuan teman-teman, Carmen dan Juni Cortez, dan beberapa peralatan canggih, mereka mungkin dapat menyelamatkan dunia dan menyatukan keluarga.
Film tersebut menceritakan kisah ikon politik seorang wanita berkulit hitam bernama Shirley Chisholm. Dia merupakan anggota kongres wanita kulit hitam pertama dan wanita kulit hitam pertama yang mencalonkan diri sebagai Presiden Amerika Serikat.
Tebusan Dosa adalah film horor Indonesia yang dirilis pada 17 Oktober 2024. Film ini disutradarai oleh Yosep Anggi Noen dan menampilkan Happy Salma, Putri Marino, serta aktor Jepang Shogen sebagai pemeran utama.
Wening (Happy Salma) adalah seorang ibu yang mengalami tragedi saat anaknya yang berusia 11 tahun, Nirmala (Keiko Ananta), hilang dalam kecelakaan motor di sebuah jembatan. Kecelakaan tersebut juga merenggut nyawa ibunya, Uti Yah (Laksmi Notokusumo). Dilanda rasa bersalah, Wening yakin bahwa Nirmala masih hidup dan bertekad mencarinya. Dalam pencariannya, ia dibantu oleh Tetsuya (Shogen), seorang peneliti asal Jepang, dan Tirta (Putri Marino), seorang kreator podcast misteri yang tertarik mengangkat kisahnya. Namun, bantuan Tirta justru mengungkap rahasia kelam masa lalu Wening yang mungkin menjadi penyebab hilangnya Nirmala.
Film ini menandai debut Palari Films dalam genre horor dan merupakan hasil kolaborasi dengan Legacy Pictures serta Showbox, produsen film horor Korea seperti Exhuma.