.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

⁣"Woo-yeo merasa tidak nyaman
setelah dia melihat Dam dalam mimpi di mana dia menikmati berada dalam hubungan
normal, tanpa batasan atau kecemasan. Sementara itu, Dam mengetahui tentang
keberadaan roh gunung. Apa pun yang terjadi, nasib mereka berada di tangan
mereka sendiri. Karena mencemaskan Woo-yeo, dia mengumpulkan semua informasi
tentang kencan yang bisa mereka jalani semampunya. Tapi untuk beberapa alasan,
mereka malahan berada di rumah Dam, bukan pergi berkencan."