
Please subscribe to watch this video.
639Mestakung (Semesta Mendukung) (2011)
Film Semesta Mendukung (2011), juga dikenal sebagai Mestakung, adalah film drama keluarga Indonesia yang disutradarai oleh John De Rantau. Film ini terinspirasi dari kisah nyata prestasi siswa-siswa Indonesia dalam Olimpiade Sains Internasional.
Muhammad Arief (Sayef Muhammad Billah) adalah seorang anak dari keluarga miskin di Sumenep, Madura, yang memiliki minat besar terhadap sains, khususnya fisika. Ayahnya, Muslat (Lukman Sardi), adalah mantan petani garam yang beralih profesi menjadi sopir truk serabutan karena ladang garam dilanda paceklik. Ibunya, Salmah (Helmalia Putri), bekerja sebagai tenaga kerja wanita (TKW) di Singapura dan telah lama tidak memberi kabar, membuat Arief sangat merindukannya.
Meskipun bersekolah dengan fasilitas yang minim, Arief tetap menekuni fisika. Ia bekerja di bengkel sepulang sekolah dengan harapan dapat mengumpulkan uang untuk mencari ibunya. Guru fisikanya, Ibu Tari Hayat (Revalina S. Temat), melihat bakat besar yang dimiliki Arief dan mendorongnya untuk mengikuti seleksi Olimpiade Sains yang akan diadakan di Singapura. Arief setuju, dengan harapan dapat menemukan ibunya di sana.
Di Jakarta, seleksi dilakukan oleh Pak Tio Yohanes (Ferry Salim) dan asistennya, Deborah Sinaga (Febby Febiola). Arief menjalin persahabatan dengan Muhammad Thamrin (Angga Putra) dan Clara Annabela (Dinda Hauw). Dengan kerja keras dan dukungan banyak pihak, Arief berhasil lolos seleksi dan berangkat ke Singapura untuk mengikuti olimpiade.
Film ini mengangkat konsep "Mestakung" atau "Semesta Mendukung", yang mengajarkan bahwa ketika seseorang berusaha keras mencapai impiannya, alam semesta akan mendukungnya. Selain itu, film ini juga menampilkan budaya lokal Madura, seperti karapan sapi dan tambak garam, serta isu sosial seperti perjuangan tenaga kerja Indonesia di luar negeri.
Pemeran Utama: Sayef Muhammad Billah sebagai Muhammad Arief, Revalina S. Temat sebagai Ibu Tari Hayat, Lukman Sardi sebagai Muslat, Helmalia Putri sebagai Salmah, Ferry Salim sebagai Pak Tio Yohanes, Febby Febiola sebagai Deborah Sinaga, Angga Putra sebagai Muhammad Thamrin, Dinda Hauw sebagai Clara Annabela
Film ini memberikan pesan inspiratif tentang pentingnya pendidikan, kerja keras, dan keyakinan bahwa alam semesta akan mendukung setiap usaha yang sungguh-sungguh.